Cerita keberangkatan kelompok 46 menuju Desa Sambora disambut hangat dan antusias oleh Kepala Desa dan warga

Cerita keberangkatan kelompok 46 menuju Desa Sambora disambut hangat dan antusias oleh Kepala Desa dan warga

Pada senin 22 juli 2019 lalu, merupakan jadwal keberangkatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) mahasiswa IAIN Pontianak. Termasuk di dalamnya kelompok 46 yang melaksanakan KKL ke Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah. Sebelum keberangkatan ke tempat KKL, kelompok 46 berkumpul di Dema FTIK IAIN Pontianak sembari menunggu dosen pembimbing dan teman-teman kelompok yang belum datang. Kelompok 46 yang berjumlah 15 orang/peserta KKL terdiri dari 8 orang laki-laki dan 7 orang perempuan, dengan latar belakang fakultas serta prodi yang berbeda-beda. Sebelum keberangkatan, kelompok 46 menyempatkan waktu unttuk melaksanakan briefing bersama dosen pembimbing saat, yakni bersama pak zarkasih.
Pesan dosen pembimbing mereka adalah “ pada saat di perjalanan kalian harus berhati-hati di jalan dan jangan sampai kalian kebut-kebutan seperti orang yang sedang konvoi, dan juga jangan saling mendahului sehingga ada teman kelompok kalian yang terpisah jauh dan tertinggal” ucap pak zarkasih pada saat briefing.
Kelompok 46 berangkat dengan menggunakan 5 sepeda motor, yang dapat membawa 10 orang, lalu 5 orang sisanya berangkat bersama dengan para dosen pembimbing KKL menggunakan mobil salah satu pembimbing. Dalam perjalanan, kelompok 46 yang mengendarai sepeda motor mengalami kendala karena di dalam perjalanan mereka diguyur hujan yang cukup lebat di wilayah peniraman tepatnya sebelum masjid peniraman, hal itu menjadikan perjalanan terhenti karena teman-teman harus berhenti untuk berteduh. Selang beberapa saat hujan pun berhenti, kelompok 46 yang mengendarai sepeda motor melanjutkan perjalanan mereka, namun setelah beberapa waktu di perjalanan teman-teman dihadapi kembali dengan kendala yang sama yang menjadikan merka harus berhenti untuk berteduh, mereka pun berteduh di warung kecil yang tak berpenghuni yang berada di tepian jalan raya. Setelah beberapa kendala yang mereka lalui, akhirnya pejalanan pun di lanjutkan dan mereka yang mengendarai sepeda motor telah kehilangan jejak teman-teman kelompok beserta pembimbing mereka yang mengendarai mobil.
Sebagian kelompok 46 dan pembimbing yang mengendarai mobil telah sampai terlebih dahulu di Desa Sambora kurang lebih pukul 12 siang dan langsung menuju posko yang menjadi tepat bermalam teman-teman kelompok 46. Di posko teman-teman yang terlebih dahulu sampai, mereka membereskan barang bawaan serta membersihkan posko lalu melaksanakan sholat dan beristirahat sembari menunggu teman-teman yang lainnya tiba.
Tak lama kemudian tampak teman-teman yang mengendarai sepeda motor telah sampai di depan posko, dan beristirahat. Warga melihat kedatangan mahasiswa KKL kelompok 46 dengan penuh keramahan, suka cita, dan antusiasnya dalam menerima mahasiswa KKL di Desa Sambora. Saat itu ada salah satu warga yang mengantarkan makanan kepada mahasiswa KKL di posko, betapa senangnya kelompok 46 karna di sambut antusias oleh warga desa.
Sebelum pergi mengunjungi Kepala Desa Sambora kelompok 46 melakukan briefing terlebih dahulu bersama pak zarkasih dan 2 orang pembimbing lainnya, pada forum tersebut pak zarkasih mengatakan ” kalian berada di desa orang dan harus bisa menyesuaikan diri bersama masyarakat setempat agar bisa diterima dengan baik dan dapat mendukung segala kegiatan kalian di Desa Sambora ini ” ucapanya dengan tegas. Agus susanto selaku ketua kelompok 46 menyampaikan pula bahwa “terlebih dahulu saya ingin menyatukan tujuan dan persepsi kelompok dulu dalam beberapa hari ini” ucap Agus susanto pada saat briefing berlangsung.
Usai briefing 4 orang dari kelompok 46, yaitu Asmin, Agus susanto, Diana eka pratiwi, dan Rana bersama pak zarkasih dan 2 pembimbing lainnya, yaitu pak setia purwadi dan pak fahmi bergegas menuju rumah kepala desa, sesampainya di rumah Kepala Desa Sambora mahasiswa KKL kelompok 46 dan para pembimbing di sambut dengan baik oleh Kepala Desa Sambora. Di rumah kepala desa pak zarkasih mengabarkan kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 46 di desa Sambora yang sudah siap melaksanakan prakter kerja lapangan di desa, pak zarkasih juga mengatakan “saya titip anak-anak kami ini dalam rangka kegiatan KKL ini yang di ketuai oleh Agus susanto karna saya tidak bisa setiap hari berada di lapangan untuk mengawasi mereka secara langsung” ucapnya. Pak Kades pun mengatakan “saya akan menjaga dan mengawasi mahasiswa ini agar kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya yang diinginkan oleh kampus dan mahasiswa” ucap pak Kades dengan penuh antusias. Pak zarkasi dan pembimbing lainnya pun merasa sangat senang dengan tanggapan yang disampaikan oleh pak Kades.

Narasumber: Kelompok 46

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjawab Tantangan Ekonomi Indonesia

Sejarah Pancasila